Cara Mengatasi Tomcat

Tomcat, ya akhir-akhir ini binatang merah hitam ini menjadi perbincangan di banyak media massa dan perbincangan masyarakat Indonesia. Sebenarnya apa sih tomcat itu ?? Yap, tomcat memang memiliki racun yang berbahaya, tapi kalau ada berita atau orang bilang tomcat itu menyengat, kayaknya itu cuma hoax alias bohong, memang sih bila merasa terancam tomcat akan mengeluarkan cairan racun dari tubuhnya, tapi jangan khawatir (lho malah jangan khawatir?) hehe, baca dulu tips dibawah ini, cekidot !

1. Apabila tomcat menempel pada tubuh atau pakaian kamu, jangan sekali-kali mencoba membunuhnya dengan cara dipukul (ditablex ^^) karena justru itu menyebabkan cairan racun dalam tubuhnya keluar, dan akan mengenai kulit kita, cukup buat si "Tomcat" merasa tidak dalam keadaan terancam supaya dia tidak mengeluarkan racun dan "Huuuffff...." cukup ditiup agar dia jatuh atau pergi.

2. Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang, karena itu tutup pintu dan jendela rumah, kalau bisa juga beri di bagian ventilasi kasa untuk nyamuk, supaya si tomcat tidak bisa masuk.

3. Apabila memiliki tanaman tidak terawat, lebih baik singkirkan saja. Why ?? Karena tanaman yang tidak terawat berpotensi menjadi sarang tomcat.

4. Jika terkena racun tomcat, segeralah untuk mencuci bagian kulit yang terkena dengan sabun, jangan sekali-kali diberi odol, balsem, minyak kayu putih, minyak tawon, dan bedak, karena justru akan memperparah keadaan! Kulit yang terkena racun tomcat akan memerah seperti herpes namun ini bukan herpes.


5. Sudah terlanjur kena racunya ?? Pengobatanya menggunakan salep dan anttibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% dan antibiotik neomycin sulfat 3 kali sehari atau salep Acyclovir 5% (Bingung dan gak tau nama obat-obatnya ?? sama ^^, pergilah dan tanya di apotek terdekat). Peradangan dapat ditangani dengan mengompres luka dengan air dingin.

Nah, tapi kalau disuruh milih mending ketempelan tomcat yang samping ini.

Daripada ketempelan tomcat yang sati ini nih
ahhahaha......
kalau ini F-14 Tomcat nya Amrik